Sekecil Apapun Kebahagiaan mari kita rayakan dengan ngopi!!!!!

Sabtu, 25 Desember 2010

Don`t B sad!!!!

Mungkin Anda pernah membaca ayat ini: “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” (At-Taubah:40) Lalu, bagaimana jika kita tetap merasa bersedih? Ini artinya ada sesuatu yang salah dalam hati kita. Dalam ayat diatas, kita tidak perlu bersedih sebab Allah beserta kita. Jika kita masih tetap saja bersedih, artinya kita belum merasakan kedekatan dengan Allah.
Yang dimaksud bersedih bukanlah berarti menangis. Menangis dalam rangka takut dan berharap kepada Allah malah dianjurkan supaya kita bebas dari api neraka. Bersedih yang dilarang adalah kesedihan akibat ketidaksabaran, tidak menerima takdir, dan menunjukan kelemahan diri.
Bersedih Itu Manusiawi
Para Nabi bersedih. Bahkan Rasulullah saw pun bersedih saat ditinggal oleh orang-orang mencintai dan dicintai beliau. Namun, para Nabi tidak berlebihan dalam sedih. Para Nabi segera bangkit dan kembali berjuang tanpa larut dalam kesedihan.
Bersedih Tidak Diajarkan
Bersedih (selain takut karena Allah) tidak diajarkan dalam agama. Bahkan kita banyak menemukan ayat maupun hadist yang melarang kita untuk bersedih.
Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS.At-Taubah:40)
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran:139)
Rasulullah saw pun berdo’a untuk agar terhindar dari kesedihan,
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran; Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud)
Lalu, bagaimana supaya kita tidak bersedih?
Jika kita melihat ayat dan hadits yang disebutkan diatas, setidaknya kita sudah memiliki dua solusi agar kita tidak terus berada dalam kesedihan.
Pertama: dari ayat diatas (At Taubah:40) bahwa cara menghilangkan kesedihan ialah dengan menyadari, mengetahui, dan mengingat bahwa Allah bersama kita. Jika kita sadar bahwa Allah bersama kita, apa yang perlu kita takutkan? Apa yang membuat kita sedih. Allah Maha Kuasa, Allah Maha Penyayang, Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita.
Saat kesedihan terus menimpa kita, mungkin kita lupa atau hilang kesadaran, bahwa Allah bersama kita. Untuk itulah kita diperintahkan untuk terus mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’d:28)
Dari ayat ini, kita sudah mengetahui cara menghilangkan kesedihan, kecemasan, dan ketakutan yaitu bidzikrillah, dengan berdzikir mengangat Allah.
Saat saya mengalami kesedihan, ketakutan, atau kecemasan, ada tiga kalimat yang sering saya gunakan untuk berdzikir.
  1. Istighfar, memohon ampun kepada Allah.
  2. La haula wala quwwata illa billah (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
  3. Hasbunallaah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung)
  4. Tentu saja, masih banyak kalimat-kalimat baik lainnya yang bisa Anda ucapkan
Alhamdulillah, kesedihan, kecemasan, dan ketakutan menjadi sirna setelah berdzikir dengan kalimat-kalimat diatas. Tentu saja, bukan saja dzikir di lisan tetapi harus sampai masuk ke hati.
Kedua: cara menghilangkan kesedihan ialah dengan berdo’a seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw. Nabi pun meminta pertolongan Allah, apa lagi kita, jauh lebih membutuhkan pertolongan Allah. Maka berdo’alah.
Tentu saja, masih banyak cara supaya kita tidak bersedih. Saya bisa menulis buku tebal jika mau membahas semuanya. Namun, dengan dua cara utama diatas kita akan mendapatkan mamfaat yang luar biasa. Bersedih masih mungkin kita alami, tetapi tidak lagi bersedih yang berlebihan dan berlarut-larut. Karena hidup dan perjuangan harus berjalan terus.
Janganlah kamu bersedih.

masa lalu dan sekarang untuk masa depan!!!

Ada yang bertanya, sejauh mana masa lalu mempengaruhi kesuksesan kita di masa depan?
Sebelum kita menjawab pertanyaan diatas, kita lihat faktanya saja. Ada orang yang memiliki masa lalu kelam, masa lalu yang pahit, dan penuh kegagalan, namun saat ini mampu meraih sukses. Ada juga orang yang sekarang sukses karena masa lalunya penuh dengan kesuksesan. Sebaliknya juga ada, tidak sedikit orang yang memiliki masa lalu indah dan gemilang namun mengalami keterpurukan saat ini.
Anda sudah bisa menebak jawaban pertanyaan diatas? Ini alasannya.
Masa lalu, baik atau buruk, akan meninggalkan kenangan. Baik kenangan indah yang membuat kita semangat. Namun kadang, kenangan indah juga membuat orang terlena. Beruntunglah yang menjadikan kenangan indah sebagai pemicu semangat. Begitu juga, ada orang yang meninggalkan kenangan pahit kemudian dijadikannya sebagai cambuk yang memotivasi dirinya hingga sukses. Namun, tidak sedikit orang yang hilang semangat karena masa lalu yang kelam.
Jadi, terlepas apakah masa lalu kita itu baik atau buruk, yang terpenting ialah bagaimana kita mengambil hikmah kemudian dijadikan sebagai landasan kita untuk melangkah ke depan saat ini. Tidak peduli apakah kenangan itu baik atau buruk, keduanya mengandung hikmah. Selanjutnya, apakah Anda mau memanfaatkan hikmah itu sebagai tindakan saat ini atau tidak? Kuncinya Ada Pada Saat Ini

Kuncinya ada pada saat ini, bukan masa lalu. Bagimana Anda bersikap dan bertindak sekarang. Bagaimana Anda menyikapi masa lalu kemudian mengambil tindakan untuk menyongsong masa depan.
Itulah yang perlu Anda lakukan saat ini atau sekarang: mengambil hikmah dan bertindak.
Saya teringat dengan kata-kata W Michell, orang yang sebagian besar tubuhnya pernah terbakar dan hidup diatas kursi roda. Dia mengatakan

It’s not what happens to you. It’s what you do about it.

Ini bukan tentang apa yang terjadi pada Anda. Ini tentang apa yang Anda lakukan dengannya. Fokusnya: apa yang Anda lakukan. Kapan? Ya sekarang.

Ada kata-kata yang indah, yang dikatakan oleh baginda Rasulullah saw
Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Apa pun yang terjadi di masa lalu, kebaikan atau musibah, keduanya menjadi lahan mendapatkan pahala dari Allah.

it`s about love

Apa sebenarnya yang menjadi motivasi cinta? Cinta yang dimaksud adalah cinta kepada sesama. Untuk cinta kepada Allah, saya yakin sudah banyak yang membahasnya. Pada kali ini, saya ingin fokus membahas tentang cinta kepada sesama makhluq, terutama kepada sesama manusia.
Motivasi cinta begitu kuat. Banyak kasus, yang katanya demi cintanya kepada sang kekasih dia rela melakukan apa pun, termasuk bunuh diri. Belum lagi, coba dengarkan lagu-lagu tentang cinta yang sering mengatakan bahwa apa pun akan dilakukan demi cinta.
Dalam film, sinetron, lagu, dan berbagai budaya lainnya, sering kali cinta begitu diagungkan. Seolah segalanya. Sayangnya, cinta tersebut didominasi oleh cinta kepada lawan jenis. Dalam agama Islam, bukanlah dilarang untuk mencintai lawan jenis. Laki-laki mencintai wanita dan sebaliknya. Allah memang menciptakan rasa cinta kepada manusia. Karena cinta adalah anugrah dari Allah, maka cinta harus digunakan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi cinta.
Dari Anas bin Malik ra berkata: Nabi Muhammad saw bersabda: “Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.” (Imam Al Bukhari).
Hadits ini memang ditujukan bagi kita yang mau merasakan manisnya iman. Bukan “manisnya” pelampiasan hawa nafsu. Oleh karena itu, dalam mencintai seseorang (istri, suami, anak, orang tua, dan sebagainya) harus karena Allah seperti yang dikatakan Rasulullah saw dalam hadits diatas: tidak mencintainya kecuali karena Allah. Motivasi cinta, harus karena Allah SWT.
Jika motivasi cinta kita hanya karena Allah, maka siapa yang dicintai dan bagaimana cara mencintai harus sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Bagaimana dengan pacar? Saya tidak sedang membahas haram tidaknya pacaran. Saya juga tidak sedang membahas apakah ada yang namanya pacaran islami. Yang ingin saya tekankan disini, jika kita mencintai seseorang, siapa pun itu, motivasi cinta tersebut harus karena Allah SWT dan sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Yang kedua, sebesar apa pun cinta Anda kepada sesama makhluq, bahkan kepada anak dan orang tua, tetap Allah dan Rasul-Nya harus lebih dicintai. Apalagi hanya cinta kepada seorang pacar yang belum ada ikatan hukum sama sekali dalam pandangan agama. Jangan sampai melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Salah satunya tidak melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya demi cinta kepada kekasihnya. Seperti mendekati zina apalagi sampai melakukannya.
Manusia hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Itulah motivasi hidup sejati manusia. Termasuk motivasi cinta. Cintai istri karena Allah. Cintai suami karena Allah. Cintai anak, orang tua, kakak, dan sudara seiman lainnya hanya karena Allah. Karena inilah motivasi cinta sejati.

Rabu, 08 Desember 2010

Islam dan Death Education

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. Al-Jumu’ah [62]:8)

Prolog

Banyaknya musibah yang terjadi di tanah air hingga saat ini tak pelak telah menyebabkan kerugian serta kehancuran yang luar biasa. Kerugian materi tentu sangat banyak sekali, begitu pula kerugian non-materi seperti kehilangan keluarga dan orang-orang yang dicintai. Mereka juga mengalami trauma yang mungkin akan terus terekam dalam ingatan. Belum lagi beratus-ratus ribu manusia yang akhirnya harus mengungsi dan meninggalkan rumah mereka karena rentetan bencana tersebut.
Namun semua kerugian itu tidak sebanding dengan kerugian yang bakal kita alami jika kita tidak mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa tersebut. Salah satu hikmah yang sangat dekat dan pantas sekali untuk kita ambil ialah tentang kematian. Ya… kematian. Bukankah musibah-musibah itu telah menyebabkan kematian ratusan ribu jiwa?

Kematian: Akhir atau Awal?

Saat ini, kematian merupakan topik menarik yang banyak diseminarkan di negara-negara Barat, terutama Amerika. Pembicaraan tentang kematian selalu menarik minat banyak kalangan. Bahkan kini di Amerika, topik tentang kematian telah diupayakan untuk bisa diberikan di sekolah-sekolah. Istilah yang kini banyak digunakan untuk topik ini ialah death education (thanathology).
Memang, kematian adalah suatu keniscayaan yang pasti akan menjumpai setiap orang, tidak peduli warna kulit, ras, kebangsaaan, status sosial, bahkan tidak juga peduli dengan kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang dimiliki, kematian tetap saja akan menjemput semua makhluk yang bernyawa. Demikianlah, Bangsa Barat – yang seolah dengan kecanggihan teknologi dan pengetahuan medisnya mampu menunda kematian – pun tetap percaya bahwa kematian akan datang juga.
Dalam berbagai literatur Barat tentang kematian, nampak bahwa arah pembahasan dari topik yang mereka kaji terfokus pada masalah problem-problem psikologis yang mungkin dialami oleh seorang individu pasca kematian orang yang dikasihinya. Kalaupun ada yang membahas tentang kematian terkait dengan orang yang mati itu sendiri, itu hanya sebatas tentang bagaimana agar seorang individu bisa menghadapi kematian sesuai yang diinginkannya. Misalnya mati di dekapan orang yang dicintai dan disaksikan oleh seluruh anggota keluarganya.
Dari situ nampak bahwa kajian atau pembelajaran Bangsa Barat tentang kematian tidak mencakup kematian itu sendiri, apakah kematian itu merupakan akhir kehidupan ataukah sesudah kematian itu ada kehidupan lain lagi, inilah yang tidak dikaji oleh mereka. Hingga akhirnya mereka tidak sampai pada analisa tentang bagaimana seharusnya manusia mempersiapkan diri untuk mati dan untuk kehidupan setelah mati. Nampak bahwa bangsa Barat menganggap bahwa kematian adalah akhir dari kehidupan.
Berbeda dengan konsep Barat, Islam dengan gamblang menyatakan bahwa kematian, selain sebagai akhir perjalanan hidup di dunia, adalah sekaligus awal dari suatu kehidupan yang sejati. Kematian hanyalah sebuah media transisi dari kehidupan dunia yang fana untuk selanjutnya menuju kehidupan akhirat yang abadi. Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini tidak lebih dari sebuah permainan dan keisengan, bermegah-megah, dan adu kesombongan di antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan, dan keturunan. Seperti hujan yang turun yang menumbuhkan tanaman-tanaman yang mengherankan para petani, tapi tak lama tanaman itu tampak olehmu layu, menguning, kemudian luluh hancur. Padahal di akhirat masih ada azab yang dahsyat, di samping ada ampunan dari Allah dan keridloan-Nya” (Q.S. Al-Hadiid [57]: 20).

Islam dan Death Education

Berlandaskan pada firman Allah dalam surat al-Hadiid tersebut, kiranya kita mampu untuk menentukan apakah pendidikan tentang kematian itu perlu kita terapkan bagi diri dan bagi anak cucu kita atau tidak. Penulis secara sederhana menyatakan bahwa bagaimanapun juga pendidikan tentang kematian adalah suatu hal yang sangat perlu untuk dipelajari oleh setiap orang, terutama sekali oleh umat Islam. Karena bagaimanapun, setiap kita pasti akan menghadapi yang namanya kematian. Terutama sekali, ketika saat ini, kematian adalah hal yang sangat sering kita jumpai dalam kehidupan kita, entah itu kematian karena bencana alam, kecelakaan, perang, atau pembunuhan.
Berbeda dengan konsep pendidikan kematian yang ditawarkan barat, pendidikan tentang kematian Islam lebih mengarah pada hakikat kematian serta apa yang harus dipersiapkan oleh manusia untuk menghadapi kematiannya, agar kematiannya itu bisa memberi makna. Meski demikian, pendidikan tentang kematian Islam selayaknya juga tidak mengesampingkan pendidikan tentang kesiapan individu menghadapi kematian orang yang dicintainya, agar tidak timbul problem-problem psikologis yang dapat mengarah pada perilaku abnormal, depresi misalnya, sebagaimana pendidikan tentang kematian yang ditawarkan Barat.
Dalam Alquran telah banyak ayat yang berbicara tentang kematian yang bisa diambil untuk bahan pendidikan tentang kematian. Sebut saja surat an-Nisaa [4]: 78 (tentang kematian yang akan menjemput setiap manusia dimanapun mereka berada), Q.S Ali Imron [3]: 185 dan al-Anbiyaa’ [21]: 35 (yang menerangkan bahwa setiap yang berjiwa pasti akan mati), Q.S al-A’raaf [7]: 57 (tentang kebangkitan orang-orang yang telah mati), Q.S al-Baqarah [2]: 161-162 (tentang laknat bagi orang-orang yang mati dalam keadaan kafir), serta masih banyak lagi ayat-ayat tentang kematian dalam Alquran yang bisa diambil pelajaran darinya.
Kesemua ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan kematian tersebut merupakan literatur komplit bagi setiap manusia yang ingin menggali lebih dalam tentang hakikat kematian. Melalui ayat-ayat tersebut, setiap muslim akan mampu memiliki pandangan serta pengetahuan yang benar tentang kematian, serta segala bekal yang harus dipersiapkan agar kematiannya menjadi bermakna.
Death Education yang Bersumber dari Bencana
Selain bersumber dari ayat-ayat dalam Alquran (qauliyah), pelajaran tentang death education juga dapat kita ambil dari ayat-ayat kauniyah-Nya. Berbagai bencana alam, kecelakaan, kriminalitas, atau bahkan kematian yang wajar sekalipun merupakan sumber rujukan yang sangat tepat untuk mempelajari hakikat kematian. Berbagai bencana alam dan peperangan yang banyak terjadi saat ini yang telah merenggut ratusan ribu nyawa, semuanya menjadi literatur yang up to date untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapan kita menyongsong datangnya kematian yang setiap saat bisa menjemput kita.
Setiap orang tentu mengharap bahwa hidup yang hanya sekali di dunia ini bisa berarti. Namun lebih dari itu, setiap muslim juga mengharap bahwa kematian yang juga hanya akan datang sekali, juga bisa memberi arti. Kematian yang berarti ialah kematian pada saat yang tepat, pada saat kita siap, kematian yang mampu meninggalkan berbagai kemaslahatan bagi umat, serta mendapat bekal untuk menuju akhirat.
Biarlah saat lahir kita menangis dan orang-orang tertawa, karena tawa tersebut merupakan bukti cinta kasih mereka atas kedatangan kita di dunia. Dan biarkanlah pula orang-orang menangis saat kita mati, asalkan kita bisa tersenyum dan tertawa, karena tangis mereka saat kita pergi menghadap Khalik adalah juga sebagai bukti cinta dan kasih mereka atas diri kita.
Ingatlah bahwa dalam surat al-Hadiid di atas, Allah telah menerangkan bahwa di akhirat telah menanti azab yang sangat dahsyat, namun selain itu ampunan serta ridha-Nya juga senantiasa menunggu di sana. Kini terserah pada kita hendak memilih yang mana. Semoga saja semua bencana, musibah, serta peristiwa yang telah menyebabkan kematian saudara-saudara kita semakin meningkatkan kesadaran kita untuk lebih giat mempersiapkan diri akan datangnya kematian yang sewaktu-waktu datang pada kita. Kematian yang akan mengantarkan kita untuk berjumpa dengan sang Khalik dan mempertanggungjawabkan setiap amal yang kita perbuat di dunia.
Wallahu a’lam bisshowab.

Hidup Tanpa Stress

“Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan (sekadar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak
akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”
 (QS. Ath-Thalaaq [65]: 7)


Kali ini saya ingin menceritakan kisah jenaka untuk Anda. Siapa tak kenal Nasrudin Hoja? Tokoh sufi khayalan yang satu ini sangat masyhur karena tingkahnya yang jenaka. Pernah suatu hari, ia terlihat duduk termenung. Pandangannya sesekali kosong. Dan jangankan lagi santai, sedang bekerja pun ia bisa terhanyut dalam kehampaan sesaat. Seseorang lalu menghampirinya. Ia heran, kenapa Nasrudin kelihatan tak bergairah. Ada apa gerangan? “Aku lagi stres. Pusing, tak jelas harus berbuat apa. Padahal, aku sudah serius bekerja,” katanya sembari menarik nafas panjang. Tarikan nafas itu cermin ketertekanan.
            Ternyata, Nasrudin stres karena di mata majikannya, tak ada pekerjaannya yang dianggap beres. Ini salah, itu juga salah. Begitu pula di rumah. Istrinya selalu menyalahkannya. Hingga pernah suatu saat ia mengeluh pada istrinya: “Dulu, waktu baru nikah, setiap kali aku pulang ke rumah, kau membawakan sandalku, dan anjing kita menyambut dengan gonggongan. Kini terbalik, anjing kita malah yang membawakan sandal, dan kau yang menggonggong.”
Mendengar kegusaran Nasrudin, istrinya tak kalah tangkas menangkis. Perang mulut pun tak terelakkan. Masalah bertambah runyam karena anaknya ikut-ikutan mengatur. Tak disangka, rumah pun bisa jadi sumber “malapetaka” baginya. Tiada hari tanpa masalah. Nasrudin pun jadi uring-uringan. Karena itu, ia lebih senang menyendiri. Mungkin saja Nasrudin memahami sebuah ungkapan, “Kebenaran itu bukan untuk dipelajari, melainkan ditemukan dalam diam.”
Tidak mau terus-menerus dibebani masalah, Nasrudin pun putar akal. Ketemu obatnya. Ia lalu membeli sepatu nomor 40, kendati kakinya berukuran 42. Anda bisa bayangkan, Nasrudin yang disiksa stres lalu menciptakan stres tandingan dengan memakai sepatu kekecilan. Hasilnya, ia merasa plong kala melepas sepatunya, setelah seharian dirongrong stres. “Uh, leganya,” ujar Nasrudin cerah.
Ada-ada saja kelakuan Nasrudin. Namun, dari cerita ini bisa ditarik garis apa saja. Misalnya, bahwa sebenarnya kehidupan itu intinya ada di hati. Jika “hati itu gelap”, sulit menemukan kebenaran. Jadi, butuh “cahaya” Ilahi. Cahaya inilah yang akan menuntun kita menemukan kebenaran. Akan tetapi, cahaya itu tak selalu menyala terang. Saat angin bertiup sangat kencang, cahaya itu bisa padam dan keadaan menjadi gulita. Saat seperti itu, kita takkan mampu memahami masalah sendiri dengan dalam. Maka yang muncul kemudian adalah stres.

Hidup Tanpa Stres
Tuhan menciptakan manusia dengan segenap keunikan. Sejak ia dilahirkan, manusia sudah mulai belajar mengenal sifat-sifat lingkungannya. Pun bagaimana cara menghadapinya. Proses ini berlangsung terus menerus dalam kehidupannya. Dalam proses itu, ada tuntutan terhadap masalah yang mewarnai kehidupan emosional seseorang. Entah itu emosi positif, seperti cinta, bahagia, dan senang; atau emosi negatif, seperti rasa takut, cemas, marah, tertekan, dan rasa bersalah. Situasi yang menekan tersebut merupakan pemicu timbulnya stres.
Stres merupakan sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan, stres sudah menjadi bagian dari kehidupan itu sendiri. Stres menyerang tidak pandang bulu. Ia datang akibat adanya situasi eksternal atau internal yang menimbulkan tekanan dan gangguan pada keseimbangan hidup seseorang. Stres biasanya menampilkan diri melalui berbagai gejala, seperti meningkatnya kegelisahan, ketegangan, dan kecemasan. Juga dapat tampil dalam perubahan pada perilaku: jadi tidak sabar, lebih cepat marah, atau menarik diri dari lingkungan sosial. Namun begitu, meski cukup sering mengganggu, stres tidak perlu selalu dilihat sebagai hal negatif. Dalam hal-hal tertentu, stres memiliki implikasi positif. Istilah psikologisnya, eustress atau stres dalam artian positif, yakni keadaan yang dapat memotivasi dan berdampak menguntungkan. Misalnya, karena merasa tertinggal, seseorang memotivasi diri sendiri sehingga dapat berprestasi gemilang.
Dalam kajian psikologi populer, stres terjadi jika seseorang dihadapkan pada peristiwa yang dirasakan sebagai ancaman terhadap kesehatan fisik maupun psikologisnya. Karena itu, sebagian orang mendefinisikan stres sebagai tekanan, desakan, atau respon emosional. Dengan kata lain, stres merupakan keadaan tertekan di mana beban yang dirasakan seseorang tidak sepadan dengan kemampuannya untuk mengatasi beban tersebut. Makanya, jika tidak ingin dirongrong stres terus menerus, kita perlu melakukan usaha-usaha untuk menguasai, mengurangi, menoleransi, dan meminimalkan tekanan-tekanan tersebut.
Lima belas abad silam, Allah ‘azza wa jalla telah memberi pencerahan. Dia yang Maha Pengasih menganjurkan manusia untuk bersabar ketika menghadapi berbagai kenyataan hidup. Kesabaran dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghayati realitas yang terjadi, menyadari bahwa realitas itu diciptakan oleh Allah, dan kesediaan untuk menerima kenyataan yang boleh jadi tidak menyenangkan secara fisik pun psikis. Istilah ini juga dikenal sebagai kelapangdadaan (al-basith). Ketahuilah, tidak ada anjuran dari Sang Khaliq kecuali secara potensial manusia mampu melakukannya. Tidak ada anjuran untuk bersabar atau berlapangdada tanpa ada potensi untuk memiliki kelapangdadaan atau kesabaran. Karena itu, tidak ada alasan untuk stres. Mahabenar Allah dalam firman-Nya:
 “Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu namamu (derajatmu)? Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah [94]: 1-5)

Tahajud sebagai Terapi
Telaah psikoneurologi menyebutkan bahwa masyarakat modern menjalankan aktivitas yang didominasi oleh keterlibatan otak kiri. Konsekuensinya adalah terbentuknya individu-individu yang mengedepankan rasionalitas seraya cenderung menihilkan keterlibatan emosionalitas dalam pelbagai aktivitas mereka. Daya analisisnya canggih, namun empatinya rendah. Retorikanya gegap-gempita, tapi penghayatannya akan masalah sunyi senyap. Sebuah fenomena yang umum sebagai hasil dari digunakannya satu sisi otak saja.
Untuk merekonstruksi masyarakat yang bertindak-tanduk demikian, dibutuhkan wahana yang mampu mengaktifkan kembali kebutuhan setiap individu untuk dapat menjadi lebih cerdas secara emosional dan spiritual. Tanda-tanda munculnya kembali rasa rindu khalayak luas akan kejernihan emosi dan kebeningan spiritual menunjukkan peningkatan belakangan ini. Hal tersebut tampak dari menjamurnya berpuluh-puluh pelatihan serta seminar tentang emosi dan spiritualitas. Juga ramai sekali diselenggarakan majelis dzikir dan doa secara massal.
Sebuah penelitian bertajuk “Religion and Spirituality in Coping with Stress” yang dipublikasikan oleh Journal of Counseling and Values (2001) menunjukkan bahwa semakin penting spiritualitas bagi seseorang, maka semakin besar kemampuannya mengatasi masalah yang dihadapi. Penelitian ini menyarankan bahwa spiritualitas bisa memiliki peran yang penting dalam mengatasi stres. Spiritualitas bisa melibatkan sesuatu di luar sumber-sumber yang nyata atau mencari terapi untuk mengatasi situasi-situasi yang penuh tekanan di dalam hidup. Kesehatan spiritual mencakup penemuan makna dan tujuan dalam hidup seseorang, mengandalkan Tuhan atau suatu kekuatan yang lebih tinggi (The Higher Power), merasakan kedamaian, atau merasakan hubungan dengan alam semesta.
Satu anjuran yang kerap digemakan sebagai sarana pendekatan diri kepada Tuhan adalah shalat tahajud. Hal yang menggembirakan, shalat malam ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Khasiat ini dibuktikan melalui sebuah riset. Adalah Dr. Mohammad Soleh dalam bukunya Terapi Shalat Tahajud mengungkapkan bahwa tahajud bisa mencegah stres dan meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Tentu bila itu semua dikerjakan secara teratur dan ikhlas. Saking utamanya shalat di sepertiga malam terakhir ini, Rasulullah SAW bersabda:
“Setan mengikat pada tengkuk tiap orang di antara kamu, ketika ia tidur, dengan tiga ikatan (simpul). Setiap simpulnya ditiupkan ucapannya, ‘Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.’ Maka apabila ia bangun dan menyebut nama Allah, terurailah satu simpul. Bila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan ketika ia shalat, maka terurailah simpul terakhir; lalu di pagi hari, dirinya menjadi segar, bersemangat dan hatinya pun terang. Jika tidak, maka di pagi hari jiwanya dililit kekalutan dan malas untuk beraktivitas.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
Agaknya, benar kata orang bijak, “Take time to pray. It is the greatest power on earth.” Jadi, shalatlah tahajud dengan ikhlas jika ingin hidup tenang dan sehat. Ibnu Mubarrak berkata dalam bait syairnya, “Saat malam tiba berselimut gulita// Kala manusia lain lelap dalam tidurnya// Mereka lawan beratnya malam dengan ibadah// untuk merebak cahaya Yang Kuasa// Rasa takut kepada-Nya menerbangkan kantuk mereka// Sedang orang yang merasa aman dari murka-Nya// terbuai dalam mimpi-mimpinya.” Wallaahu a’lam bisshawab.

menyikapi hidup dengan zuhud


Siapakah yang lebih baik dalam hal agama daripada orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah dan dia adalah orang yang berbuat baik lagi pula ia sepenuh hati mengikuti agama Ibrahim yang lurus (hanif)
(Q.S. An-Nisaa [4]: 125).



Allah menjadikan hidup ini  sebagai ujian. Hal ini dapat dilihat dari firman-Nya dalam surat Yunus [10] ayat 7 dan surat al-Mulk [67] ayat 2. Berdasarkan dua ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa Allah menjadikan hidup ini sebagai ujian dengan tujuan apakah manusia dapat mengisi hidupnya dengan amalan-amalan yang baik. Manusia yang berhasil menjadi manusia yang paling baik adalah mereka paling paling taat kepada-Nya.
Hidup memang sebuah ujian, hanya orang-orang yang benar-benar teguh iman saja yang dapat melewati ujian ini dengan baik. Mereka adalah orang-orang yang tidak tertipu oleh kilauan nikmat dunia yang begitu menggoda, orang-orang yang memahami hakikat kehidupan dunia ini sesuai dengan apa yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan. Mereka memndang dunia dan seisinya ini tak lebih dari sebuah permainan yang seringkali melalaikan, mereka tidak berbangga hati dan sombong dengan harta kekayaan dan anak yang di miliki. Jika dalam diri mereka telah tertanam sifat-sifat tersebut, maka mereka adalah orang-orang yang zuhud.
Zuhud merupakan sifat yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang yang mengaku mukmin. Zuhud juga hendaknya menjadi gaya hidup umat muslim kapan dan di manapun ia berada. Zuhud bukanlah meninggalkan kenikmatan dunia, bukan berarti mengenakan pakaian yang lusuh, dan bukan berarti miskin. Zuhud juga bukan berarti hanya duduk di masjid, beribadah dan beribadah saja tanpa melakukan kegiatan-kegaitan lainnya. Zuhud adalah kemampuan kita dalam menjaga hati dari godaan serta tipu daya kemewahan dunia tanpa meninggalkannya. Dengan pengertian yang lebih luas, zuhud merupakan hikmah pemahaman yang membuat seseorang memiliki pandangan khusus terhadap kehidupan duniawi; mereka tetap bekerja dan berusaha, namun kehidupan duniawi itu tidak menguasai kecenderungan hatinya dan tidak membuatnya meninggalkan Allah sedetik-pun. Kita beramal shalih, memakmurkan bumi dan bermuamalah, namun di saat yang sama hati kita tidak tertipu. Kita meyakini sepenuhnya bahwa kehidupan akhiratlah yang menjadi tujuan utama.
Melalui sebuah hadits singkat Rasulullah SAW telah memberikan panduan bagi orang-orang yang beriman dalam menghadapi kehidupan dunia: “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau musafir.’ (H.R. Bukhari). Rasul tidak hanya memberi perintah, melainkan Beliau juga mencontohkan langsung kepada umatnya bagaimana cara hidup di  dunia, yakni setiap gerak langkah selalu bermuara pada harapan akan keridhaan Allah. Semua orang sepakat bahwa Beliau SAW adalah sosok yang paling rajin bekerja dan beramal shalih. Tak ada seorangpun yang mampu menandingi semangat beliau dalam menjalankan ibadah, padahal Alah sudah menjamin Beliau masuk surga. Di medan perang, beliau adalah orang yang gigih berjihad, senantiasa mendampingi pasukan, dan bahkan berada di garis depan. Tidak hanya duduk di belakang meja memberi perintah. Yang paling mengagumkan adalah kehidupan beliau yang begitu sederhana dan bersahaja.
Suatu ketika Ibnu Mas’ud r.a. melihat Rasulullah tidur di atas tikar yang lusuh sampai-sampai pola anyaman tikar membekas di pipinya. Lalu Ibnu Mas’ud menawarkan kepada beliau sebuah kasur. Apa jawaban rasul? “Untuk apa dunia itu! Hubungan saya dengan dunia seperti pengendara yang mampir sejenak di bawah pohon, lalu pergi dan meninggalkannya.” (HR Tirmidzi).
Kesederhanaan hidup Rasul ini benar-benar dicontoh oleh para sahabatnya. Abu Bakar ash-Shiddiq, Usman bin Affan dan Abdurrahman Bin Auf hanya segelintir contoh sahabat Rasul yang memiliki kekayaan melimpah, namun hanya sedikit dari kekayaan itu yang mereka nikmati sendiri. Sebagian besarnya mereka gunakan bagi kepentingan dakwah, jihad fii sabilillah dan menolong kaum muslimin. Bahkan Abu Bakar pernah memanjatkan do’a kepada Allah: “Ya Allah, jadikanlah dunia di tangan kami, bukan di hati kami.” Selain itu, sembilan dari sepuluh sahabat Nabi yang telah dijamin masuk surga adalah termasuk orang-orang yang kaya raya. Tapi di saat yang sama mereka pun zuhud, tidak membangga-banggakan harta kekayaannya. Mereka rajin bersedekah baik untuk orang-orang miskin maupun untuk kepentingan dakwah.
Teladan-teladan kehidupan sederhana dan bersahaja seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat itu sudah sangat jarang kita temukan di zaman sekarang ini. Sebagian besar umat Islam kini telah terjebak dan terlena oleh manisnya tipu daya dunia, rakus terhadap kehidupan dunia bahkan terkadang rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta kekayaan yang sebenarnya hanya bersifat sementara. Hal semacam itu sama seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang kafir sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam surat Muhammad ayat 12: Dan oran-orang yang kafir itu bersenang-senang(di dunia) dan mereka makan seperti binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka. (Q.S. Muhammad [47]: 12).
Orang-orang yang memiliki harta lebih, terkadang enggan untuk mengeluarkan hak-hak saudaranya yang terdapat dalam harta kekayaannya tersebut. Kalaupun bersedekah itu hanya sedikit sekali dan itu pun masih disertai dengan perkataan yang mengindikasikan ketidakikhlasan hatinya. Mereka dengan bangga mengatakan semua itu adalah hasil jerih payahnya sendiri.
Lain lagi dengan fenomena yang terjadi di kalangan remaja, gaya hidup hedonis dan glamour sudah melekat kuat dalam diri mereka. Walupun harta kekayaan yang mereka gunakan bukan dari hasil jerih payah sendiri, mereka berbangga dan sombong. Kuliah rasanya tidak keren kalau tidak menggunakan mobil mewah, pakaian dan aksesoris lain yang dikenakan pun tidak mau atau malu jika harganya murah. Kebanyakan dari remaja sekarang lebih bangga hidup dengan gaya kebarat-baratan dimana batasan halal dan haram tidak jadi acuan.
Beberapa contoh tadi setidaknya memberikan gambaran pada kita bahwa kerusakan moral umat Islam saat ini sudah mencapai tahap yang sangat memprihatinkan. Pandangan materi mendominasi pada hampir semua lapangan kehidupan. Gaya hidup kaum muslimin khususnya para remaja nyaris tak sedikitpun mencerminkan sikap Islam apalagi zuhud, bahkan sikap mereka sudah tidak ada bedanya dengan bagaimana orang-orang kafir bersikap. Apabila dikumpulkan antara remaja muslim dan non-muslim di suatu tempat akan sangat sulit bagi kita untuk membedakannya. Masyarakat kita manganggap tolok ukur kesuksesan hanya didasarkan pada sebanyak apa kekayaan yang dimiliki dan semewah apa aksesoris yang digunakan. Maka tidak heran jika masyarakat kita berlomba-lomba menjadi selebriti, menjual diri dan harga diri demi keuntungan materi semata.
Mencintai dunia dan rakus harta adalah penyakit paling berbahaya. Tidak berlebihan jika dikatakan, segala bentuk kejahatan bermuara dari kerakusan terhadap dunia dan gaya hidup materialisme. Seks bebas, penjualan bayi, narkoba, perjudian, riba, KKN, korupsi dan lainnya dan segala bentuk tindakan kriminal selalu bertalian erat dengan kerakusan terhadap harta dan materi. Rasulullah SAW mengingatkan tentang bahayanya: “Dua serigala lapar yang dikirim kepada kambing tidak begitu berbahaya dibanding kerakusan seseorang tehadap harta dan kedudukan.” (H.R. Tirmidzi).
Oleh karena itu, merupakan hal yang sangat penting bagi kita untuk sadar dan menyadarkan kembali diri sendiri beserta saudara-saudara kita tentang hakikat dunia dan akhirat. Iman terhadap hari akhir merupakan prinsip yang harus terus-menerus diingatkan dan ditanamkan dalam hati kita, sehingga motivasi dan tujuan hidup kita sesuai dengan nilai-nilai Islam dan dapat memupuk sikap zuhud kita terhadap kehidupan dunia. Sebab dari sinilah ujung pangkal segala kebaikan dan keburukan. Semakin kuat keimanan seseorang kepada hari akhir, maka semakin tenanglah ia memandang kehidupan. Sebaliknya, semakin lemah keimanan seseorang terhadap hari pembalasan, otomatis akan menjadikan ia manusia yang rakus dan mudah tertipu oleh gemerlap keindahan yang ditawarkan oleh dunia.
“ya Allah jadikanlah dunia di tangan kami bukan di hati kami”

Rabu, 04 Agustus 2010

reagee Tidak harus rasta

Reggae dan rasta

Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. "Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari adalah sebuah pilihan jalan hidup, way of life," ujar Ras Muhamad (23), pemusik reggae yang sudah 12 tahun menekuni dunia reggae di New York dan penganut ajaran filosofi rasta. Repotnya, di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma tersebut turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri. "Di sini, penggemar musik reggae, atau sering salah kaprah disebut rastafarian, diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya, tanpa tujuan," ungkap Ras yang bernama asli Muhamad Egar ini. Padahal, filosofi rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. "Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley) tidak ada yang merokok. Merokok menyalahi ajaran rastafari," papar Ras.

Ras mengungkapkan, tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley—pembawa genre musik tersebut ke dunia adalah seorang penganut rasta.

Ras menambahkan, salah satu bukti bahwa komunitas reggae di Indonesia sebagian besar belum memahami ajaran rastafari adalah tidak adanya pemahaman terhadap hal-hal mendasar dari filosofi itu. "Misalnya waktu saya tanya mereka tentang Marcus Garvey dan Haile Selassie, mereka tidak tahu. Padahal itu adalah dua tokoh utama dalam ajaran rastafari," ungkap pemuda yang menggelung rambut panjangnya dalam sorban ini.
Pemusik Tony Q Rastafara pun mengakui, meski ia menggunakan embel-embel nama Rastafara, tetapi dia bukan seorang penganut rasta. Tony mencoba memahami ajaran rastafari yang menurut dia bisa diperas menjadi satu hakikat filosofi, yakni cinta damai. "Yang saya ikuti cuma cinta damai itu," tutur Tony yang tidak mau menyentuh ganja itu.
Namun, meski tidak memahami dan menjalankan seluruh filosofi rastafari, para penggemar dan pelaku reggae di Indonesia mengaku mendapatkan sesuatu di balik musik yang mereka cintai itu. Biasanya, dimulai dari menyenangi musik reggae (dan lirik lagu-lagunya), para penggemar itu kemudian mulai tertarik mempelajari filosofi dan ajaran yang ada di baliknya.

Seperti diakui Hendry Moses Billy, gitaris grup Papa Rasta asal Yogya, yang mengaku musik reggae semakin menguatkan kebenciannya terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan wewenang. Setiap ditilang polisi, ia lebih memilih berdebat daripada "berdamai". "Masalahnya bukan pada uang, tetapi praktik seperti itu tidak adil," tandas Moses yang mengaku sering dibuntuti orang tak dikenal saat beli rokok tengah malam karena dikira mau beli ganja.
Sementara Steven mengaku dirinya menjadi lebih bijak dalam memandang hidup sejak menggeluti musik reggae. Musik reggae, terutama yang dipopulerkan Bob Marley, menurut Steven, mengajarkan perdamaian, keadilan, dan antikekerasan. "Jadi kami memberontak terhadap ketidakadilan, tetapi tidak antikemapanan. Kalau reggae tumbuh, maka di Indonesia tidak akan ada perang. Indonesia akan tersenyum dengan reggae," ujar Steven mantap.

Sila dan Joni dari Bali menegaskan, seorang rasta sejati tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. "Rasta sejati itu ada di dalam hati," tandas Sila sambil mengepalkan tangan kanan untuk menepuk dadanya.

Senin, 26 Juli 2010

manfaat dan bahaya kopi

Setelah kemaren saya menulis tentang bahaya merokok , kali ini saya akan menulis tentang manfaat dan bahaya kopi. Siapa sih yang tak kenal kopi?? Minuman berwarna hitam dan rasanya yang pahit ini, konon katanya bisa menghilangkan rasa kantuk dan lemas. Selain manfaatnya..ternyata kopi juga menimbulkan bahaya bagi tubuh. Cari tahu yuk tentang manfaat dan bahaya kopi.


Zat yang terkandung dalam kopi adalah kafein.

Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein dalam kopi adalah 1-1,5%, sedangkan pada teh 1-4,8%.

Kafein bekerja dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin
dalam sel syaraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin.



Manfaat kopi

Dalam dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit.

Mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur).

Dimana kafein itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan kafein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.

Itulah sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein sebagai bahan utamanya.


Kerugian Kopi

Selain manfaatnya untuk kesehatan ternyata kopi juga memiliki kerugian. Salah satunya adalah efek ketergantungan.

Minum kopi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah.

Kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan cepat marah.

Pada wanita hamil juga disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan denyut jantung. Pada janin dapat menyerang plasenta dan masuk dalam sirkulasi darah janin. Dampak terburuknya, bisa menyebabkan keguguran.


Aman konsumsi kopi

Minum kopi dalam jumlah yang cukup atau sedang tidak akan membahayakan, bahkan akan bermanfaat bagi kesehatan.

Jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 300 mg kafein atau setara dengan 3 cangkir kopi perhari. Kecanduan terhadap kafein diperkirakan jika mengkonsumsi lebih dari 600 mg kafein atau setara dengan 5-6 cangkir kopi perhari selama 8-15 hari berturut-turut.

Sedangkan dosis yang dapat berakibat fatal bagi manusia adalah sekitar 10 gram kafein atau 20-50 cangkir perhari.

Minggu, 25 Juli 2010

Rokok Menurut Pandangan Islam

Rokok Menurut Pandangan Islam


Seorang pria memakai jaket hitam mendaki gunung dengan
susah payah, berpeluh dan mengeluarkan tenaga. Setelah
berhasil sampai di puncak gunung, ia tersenyum bangga,
penuh kemenangan. Didekat kemah dan api unggun, ditemani
seorang wanita yang menatap kagum dan secangkir kopi panas
yang mengepul, pria itu meletakkan sebatang rokok disudut
mulutnya lalu memantik korek api. cuss.. ia menghisap
rokoknya dalam-dalam kemudian menyemburkan asapnya penuh
kenikmatan serasa jantan dan penuh kesombongan.

Rokok, dalam iklan identik dengan pria macho gagah, dengan
aktifitas penuh tantangan, dipadu secangkir kopi, atau
wanita cantik dan seksi. Iklan seakan bahwa perokok adalah
cerminan laki-laki gagah, jantan dan suka tantangan, dan
disukai wanita.

Tragisnya, keadaan nyata perokok tak seindah iklannya.
Justru diakhir hayatnya seorang pria perokok mengalami
kerusakan gigi, stroke, jantung koroner, kanker paru-paru,
kanker kerongkongan, bronchitis, impotensi dan kondisi
lainnya yang sama sekali tidak 'gagah'. Sedangkan wanita
perokok mengalami hal yang sama, dengan tambahan bonus
kanker rahim, kemandulan, menopause lebih cepat,
pendarahan otak. Jika ia sedang hamil, bayi yang lahir
mengalami resiko keguguran, premature, cacat bahkan
kematian. Inilah sebenarnya bencana bagi para perokok.

SEJARAH ROKOK

Sejarah rokok sendiri tidak terlepas dari upaya konspirasi
Yahudi-Nasrani yang berhasrat untuk menghancurkan umat
Islam. "Tidak akan ridho kaum Yahudi dan Nasrani terhadap
kalian selama-lamanya sampai kalian mengikuti jalan hidup
mereka." (al-Baqarah : 120). Didalam kitab Jawahirul
Lu'lu'iyyah, disebutkan bahwa munculnya rokok berasal dari
Inggris yang menyebar ke negeri-negeri Islam di abad
akhir. Anehnya pemerintah Inggris justru tidak mengirimkan
rokok ke negara Islam kecuali setelah para dokter muslim
bersepakat melarang merokok.

Dikatakan pula bahwa para dokter negeri muslim pernah
mengotopsi seorang laki-laki pecandu rokok. Mereka
mendapati daging dan ototnya mengerut kehitaman, sumsum
tulang hitam legam. Jantungnya seperti karang laut
berlubang dan berongga yang mengering. Hati terbakar
seperti dipanggang api. Sejak itulah dokter Yahudi-Nasrani
melarang mengonsumsi rokok. Sebaliknya mereka
memerintahkan menjualnya ke kaum muslimin dengan tujuan
membinasakan muslimin dalam jangka panjang. Dari sinilah
sebagian para ulama' mengharamkan mengkonsumsi rokok,
karena ihtiyath (berhati-hati dalam mengambil hukum).

TEMBAKAU BERASAL DARI KENCING IBLIS

Rasulullah pernah bersabda : "Kelak akan datang kaum-kaum
di akhir zaman, mereka suka mengonsumsi asap tembakau ini
dan mereka berkata : 'Kami adalah umat Muhammad SAW',
padahal mereka bukan umatku (Rasulullah tidak mengakui
sebagai umatnya), dan aku juga tidak mengganggap mereka
suatu umat, bahkan mereka adalah orang yang celaka."

Abu Hurairoh yang mendengar sabda tersebut bertanya :
"Bagaimana sejarah tembakau itu tumbuh Ya Rasulullah ?"
Sabdanya : "Sesungguhnya setelah Allah menciptakan Adam
'alaihis salam dan memerintahkan para malaikat untuk sujud
(sebagai tanda penghormatan) kepada Adam, seluruh malaikat
kemudian sujud kepadanya kecuali Iblis. Dia enggan,
bersikap sombong dan termasuk orang-orang yang kafir.
Allah bertanya kepada Iblis : "Wahai Iblis, Apa yang
menyebabkan kamu tidak mau sujud saat Aku memerintahkanmu
? " Kata Iblis : "Aku lebih baik darinya, aku tercipta
dari api sedang ia tercipta dari tanah." Allah berkata :
"Keluarlah engkau dari surga sesungguhnya engkau terkutuk,
dan engkau dilaknat sampai hari akhir !"

Iblis keluar dengan ketakutan hingga terkencing-kencing.
Dari tetesan kencing Ibllis itulah tembakau tumbuh. Nabi
SAW bersabda : "Allah memasukkan mereka kedalam neraka,
dan sesungguhnya tembakau adalah tanaman yang keji. "

ROKOK DAN KESEHATAN

Telah kita ketahui semua bahaya merokok seperti tersebut
diatas. Seorang perokok adalah pembunuh dirinya sendiri.
Padahal Allah SWT amat kasih sayang terhadap
hamba-hambaNya dan amat membenci perbuatan yang dapat
mencelakakan hidup. Meneruskan kebiasaan merokok berarti
menentang Allah SWT, karena Allah SWT tidak melarang
sesuatu kecuali didalamnya terdapat mudhorot yang besar
yang dapat mengganggu aktifitas 'ubudiyah seorang hamba.

Seorang perokok juga pembunuh orang lain. Mana ada seorang
yang bersih jiwanya yang tidak merasa terganggu dengan
asap rokok ? Belum lagi orang-orang tercinta dan
masyarakat sekitarnya. Padahal jelas-jelas Rasulullah SAW
melarangnya dalam sabda beliau : "Janganlah kalian
membahayakan diri kalian sendiri dan jangan pula
membahayakan orang lain.."

Pernah ada 2 orang menempati 2 ruangan berbeda.
Masing-masing memiliki 1 set komputer berwarna putih. Yang
satu merokok dan yang lain tidak. Kurang dari 6 bulan,
komputer, warna cat tembok kamarnya, baju-baju didalam
lemari si perokok semuanya menguning. Pakaian beraroma
rokok, padahal ia gunakan pakaian itu untuk menghadap
Allah SWT saat shalat dan hendak menuju masjid. Ia
berharap dapat meraih ridho Allah, dengan sesuatu yang
dibenci Allah ? Hasya wa kalla.

ROKOK DAN EKONOMI

Jika harga sebungkus rokok Rp. 6.000 dan habis dalam waktu
sehari, maka dalam sebulan, ia menghabiskan dana
Rp.180.000. Jika seperempat saja dari rakyat negeri ini
(anggap saja jumlah penduduk Indonesia sekitar 200 juta
jiwa) yang merokok, berarti 9 milyar rupiah dalam sebulan
mereka "membakar uang" dengan sia-sia. Itu baru sebungkus
rokok sehari, bagaimana yang setiap harinya merokok dua
hingga tiga bungkus. Dalam setahun, berapa kiranya
anggaran yang telah dikeluarkan oleh para perokok
Indonesia ? Cukup untuk membayar hutang negara, atau
seandainya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk
membiayai para janda dan anak yatim, untuk membantu dunia
Islam lain seperti Palestina misalnya.

Namun sifat kecanduan dari tembakau dan cengkeh itu telah
menutup mata hati mereka, "ah ini kan uang-uang gue
sendiri terserah gue mau dibuat apa., apakah mereka
menyangka harta yang mereka keluarkan itu kelak diakhirat
tidak akan dihisab ?

Seorang yang telah mencampur kehidupannya dengan rokok,
kadang-kadang dapat melakukan hal-hal yang tidak
seharusnya dilakukan oleh manusia yang berakal sehat. Ia
bisa saja tidak memberi nafkah istri, bertengkar hanya
karena uang belanja sehari-hari, tidak mau membayar SPP
sekolah anak, tidak mencukupi kebutuhan pendidikan (umum
dan agama) seperti buku-buku atau kitab-kitab, bahkan
enggan bersedekah atau menolong tetangga atau kerabatnya
yang kesusahan, hanya karena sebungkus rokok. Ia telah
mendzalimi dirinya sendiri, istri dan anak-anaknya,
orang-orang yang mempunyai hak atasnya, padahal sebagian
besar dari mereka adalah kaum yang merasa dirinya hebat,
terhormat dan disegani oleh masyarakat.. ! padahal sikap
foya-foya adalah dilarang oleh Allah. "Dan janganlah
kalian menghambur-hamburkan harta kalian dengan boros,
sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syetan.." (QS. al-Isro' : 26)

Selain itu biasanya perokok menampakkan sikap egois,
individualis, yang penting dirinya merasa puas. Inilah
sikap yang disuntikkan kaum kapitalis kedalam otak
perokok. Tidak peduli didalam bis, angkutan umum, ruangan
apa saja, dikamar tidur, dimana saja. Seolah hal tersebut
sah-sah saja.

Hal ini tidak lain disebabkan mereka menuruti hawa nafsu
dan memandang hal yang ia lakukan tidak berakibat buruk.
"Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang
datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan
baginya memandang baik perbuatan buruknya dan mengikuti
hawa nafsunya ? " (QS. Muhammad : 14). "Boleh jadi kamu
menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah
Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS. al-Baqarah
:216)

Asap rokok telah menutupi akal sehat dan nurani
kemanusiaannya. Seorang perokok terkadang seorang yang
sangat pintar menasehati orang lain, tidak mau mendengar
dan mengabaikan nasehat orang-orang yang menyayanginya dan
peduli kesehatannya. Ia sudah bersikap masa bodoh dengan
segala hal.

Perokok juga telah melupakan bahwa dirinya tergantung
dengan rokok. Sikap ketergantungan ini sadar atau tidak
sadar meggerogotinya. Mulut terasa kecut bila tidak
menghisap rokok, akal tidak bisa berpikir tanpa rokok,
sugesti kecanduan telah merasuki otak mereka. Persis
seperti kasus yang dialami para pecandu narkoba dan
minuman keras.

Saat ini rokok tidak lagi identik dengan orang dewasa,
sebagaimana digambarkan didalam iklan. Siswa sekolah sudah
terbiasa mengonsumsinya. Bahkan dewasa ini para balita
sudah diajarkan praktek merokok dengan sempurna. Dari
siapa ? Dari "meniru" ayahnya, dari didikan orang tua,
kebiasaan gurunya, motivasi buruk teman-temannya dan dari
masyarakat. Bagaimana tidak ? Sejak dini mereka diajari
meniup api dari korek yang dipakai orang tuanya saat
merokok. Besar sedikit, mereka diberi permen coklat yang
bentuknya persis rokok, dan dengan bangga "mengajari"
mereka tata cara merokok yang "baik". Dari mulai
meletakkan "rokok" tersebut ke mulut, lalu mengambil
"korek" dan menyulutnya, mengapit "rokok" diantara jari
tengah dan telunjuknya, sampai menghisap dan menyebulkan
asap bohongannya ke udara, fuuuhh.. Orang tua dengan
sukses mengajari anaknya 2 hal, merokok dan berbohong.
Kadang kala orang tua melarang dengan keras anak-anaknya
merokok, sambil ia sendiri dengan tenang menghisap
rokoknya dalam-dalam. Wahai.

Lalu apakah rokok sama sekali tidak ada manfaatnya ?
Berikut ini bukti bahwa rokok masih mempunyai manfaat yang
mungkin jarang orang mengetahuinya.

Pertama, seorang perokok rajin bangun malam karena dia
batuk-batuk dan tidak bisa tidur. Kedua, rumahnya tidak
akan disatroni pencuri karena ia selalu mendengar suara
batuk dari dalam rumah sehingga ia pikir penghuni rumah
masih belum tidur. Ketiga, anjingpun takut kepadanya
karena setiap ia berjalan ia selalu membawa tongkat. Yang
terakhir dan teristimewa, ia meninggal dalam kondisi kuat
karena ia mati muda.

Merokok adalah perbuatan bid'ah yang tercela, dibenci
bahkan haram hukumnya. Jika hukum merokok adalah makruh
(dibenci Allah dan Rosul-Nya), maka cukuplah bagi orang
yang mengaku dirinya mukmin untuk meninggalkannya. Lalu
bagaimana apabila mu'tamad para ulama mutaakhkhirin
mengatakan hukumnya adalah haram ?

Merokok sama saja dengan bunuh diri, padahal kata Allah
SWT : "Dan janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri.
Sesungguhnya Allah amat Penyayang kepadamu. " (An-Nisa' :
29)

Siapa yang tidak tahu merokok menyebabkan penyakit yang
membinasakan seperti jantung koroner, kanker paru-paru,
penyumbatan pembuluh darah atau stroke ? Padahal Allah SWT
telah melarang hal demikian. "Dan belanjakanlah (harta
bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri kedalam kebinasaan." (al-Baqoroh :195)

Sabda Rasulullah SAW : "Barang siapa meneguk / menghisap
racun sehingga menyebabkan ia mati, maka kelak dineraka ia
akan menenggak racun dari tangannya, ia kekal dan
dikekalkan didalam neraka selamanya.." Rokok mengandung
racun nikotin dan karbon monooksida yang perlahan akan
membunuh dirinya.

Perokok pasif juga dapat terkena imbasnya bahkan lebih
parah. Sabda Nabi SAW : "Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka janganlah ia mengganggu /
menyakiti tetangganya." Terutama "tetangga" yang paling
dekat dengan dirinya yakni keluarganya. Kata beliau pula :
"Barang siapa mengganggu seorang muslim maka sungguh ia
telah menggangguku dan barang siapa mengganggu aku, maka
sungguh ia telah mengganggu Allah SWT."

Masih banyak lagi ulama yang mengatakan ke-HARAM-an
merokok, diantaranya : Al-Habib Abdullah bin Alwi
al-Haddad sahibur ratib, Syech Abubakar bin Qosim
al-Ahdal, Syech al-Qolyuby, Syech Ibn 'Allan, Syech Ahmad
Kurdy dan lain sebagainya terutama ulama' 'alawiyyin, maka
alangkah tidak pantas kita yang awam masih mencari
dalil-dalil untuk menghalalkannya. Kata Habib Abdullah bin
Alwi al-Haddad : "..yang shohih hukum merokok adalah haram
karena dapat menghilangkan akal.."
Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad al-Masyhur, mufti Diyar
Hadramaut, saat membahas hal-hal yang membatalkan puasa
didalam kitab beliau Bughyatul Musytarsyidin sempat
berkata : "Semoga Allah melaknat orang yang membuat rokok
karena rokok termasuk bid'ah yang buruk."

Al-Habib Husein, anak dari Syech Abubakar bin Salim pernah
membeli tembakau dengn harga 40.000 riyal, lalu
membakarnya, beliau juga memerintahkan untuk menghancurkan
tembakau di Hadramaut dan melarang orang-orang dari
merokok. Beliau berkata : "Orang yang tidak tobat dari
merokok, aku khawatir dia akan mati su'ul khotimah."
Na'udzu billahi min dzalik.

Beliau juga mengatakan : "Aku masih punya harapan peminum
khomr dapat bertobat, tapi aku tidak punya harapan orang
yang merokok dapat bertobat." Hal ini dikarenakan, peminum
khomr tahu bahwa khomr hukumnya haram sehingga masih
diharapkan tobatnya, sedang perokok merasa yakin bahwa
hukum merokok adalah tidak apa-apa, sehingga dia tidak
merasa bersalah dan tidak perlu bertobat. Wal 'iyaadzu
billah min dzalik.

Al-Habib Abdullah bin Umar Bin Yahya pernah melihat di
Mekkah beberapa orang yang berilmu telah terbiasa merokok.
Beliau lalu marah dan melarang mereka : "Ini tidak pantas
dan tidak cocok bagi yang mempunyai ilmu. Kebiasaan ini
adalah bid'ah yang jelek, tidak disukai oleh jiwa-jiwa
yang muthmainnah serta dijauhi oleh tabi'at yang
sholihah." Lalu bagaimana kiranya orang-orang yang merasa
dirinya pandai berilmu seperti ulama', kyai dan habaib
terkemuka masih mempertahankan kemubahan merokok ?

Syech Abdus Shomad Baktsir bersyi'ir :

Rokok adalah hidangan terbuat dari api panas, tidak ada
manfaat didalamnya kecuali penyakit jantung maka jangan
biarkan ia memperdayaimu

Awalnya adalah batuk lalu menguning terus menerus ia
lakukan sampai akhirnya berpenyakit TBC, maka berikanlah
dalihmu

Penyakit apakah gerangan yang disifatkan mereka
sampai-sampai menyerang punggungmu wahai yang tertipu

Apabila mereka berkata didalam rokok ada manfaatnya,
sungguh mereka telah berkata hal yang mustahil dan tak
akan pernah dijumpai olehmu

Al-Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan mengatakan : "Kalau
mereka mengharuskan kami untuk memilih, anakku merokok
atau makan kotoran manusia, niscaya aku pilih agar dia
makan kotoran manusia daripada merokok.." Beliau juga
mengharamkan rokok, karena membuat buruk konsumennya.

Al-Habib Ali bin Hasan Alatas shohib kitab al-Qirthos
serta al-Faqih Abdullah bin Ahmad Bazar'ah secara global
menyatakan merokok adalah tercela disetiap keadaan, baik
secara syari'at maupun secara akal.

Syech Muhammad al-Bairuty ad-Dimyathy berkata :
Rokok membuat tubuh lemah, sedikitpun tidak ada
manfaatnya, bahkan menyebabkan bahaya dan penyakit didalam
badan

Celakalah penghisapnya, kedudukan bagaimana yang
diharapkan dari yang aromanya menyerupai singa ketika
didalam kubangan

Ulama' sepakat berfatwa akan keharamannya tanpa melampaui
batas, maka berhati-hatilah dengan perkataan orang yang
menjadikanmu hina karena lemahnya badan. Janganlah kau
tertipu oleh mereka yang mengonsumsinya, karena mereka
lalai dari jalan nyata kebenaran. Membiarkan seseorang di
hari-hari cobaannya sampai-sampai ia melihat kebaikan
bukan sebagai kebaikan

Ada seorang yang amat sholih disalah satu kota di
Hadramaut, setiap harinya duduk berkumpul dengan auliya'
dan sholihin. Istiqomah mempelajari ilmu, mengamalkannya,
dan mengambil barokah dari mereka. Tak lama kemudian ia
meninggal dunia. Malamnya, adiknya melihatnya didalam
mimpi lalu bertanya : "Apa yang telah Allah lakukan
terhadapmu?" Si sholih itu menjawab : "Aku mendapatkan
seluruh syafa'at dari para wali dan kaum sholihin kecuali
satu, dalam merokok." Artinya, seluruh auliya' dan kaum
sholih dapat memberi syafa'at didalam hal apa saja,
asalkan bukan rokok..

Syech al-Qolyuby ketika ditanya hukum merokok menjawab
dengan syi'ir beliau yang artinya kurang lebih :

Dengarkanlah jawabanku wahai orang yang bertanya, tentang
hukum menghisap api yang kelak kedalam neraka kau akan
dijerumuskan
Hukumnya adalah haram berdasarkan dalil dan sifat-sifat
buruk didalam rokok, yang telah kukumpulkan. Yaitu, ia
dapat menyibukkan dirimu dari bertasbih kepada Pencipta
kita, membuat air mata menghitam dan menghamburkan uang.
Celakalah orang yang menghisapnya kelak dihari
perhitungan, saat ia datang dengan buku catatannya yang
kosong melompong lagi kelam. Tidak akan pernah ada
selamanya seorang yang 'alim pun yang berkata : ini adalah
halal, baik manusia golongan 'arab maupun 'ajam. Jika ada
yang menentang perkataanku ini, mestilah ia seorang yang
sesat dari jalan-jalan (kebaikan) serta dari kebenaran dan
tuli ditelinganya menyumbat pendengaran

Kita memohon kepada Allah Tuhan 'arasy Yang Mewujudkan
kita, semoga kebaikan ditampakkan dan diakhiri hidup kita
dengan keimanan. Di akhir zaman yang mendekati qiyamat
ini, segala yang dilarang (diantaranya rokok) makin
digemari dengan alasan sedang trend dan dianggap modern.
Adapun segala yang dianjurkan (diantaranya sunnah-sunnah
Nabi SAW seperti siwak), makin ditinggalkan dengan alasan
kuno, kolot dan tidak mode lagi. Malu, jika harus memakai
atribut agama dan merasa pede jika memakai asesoris budaya
non-Islam. Karenanya tak salah sindiran al-Habib Abdullah
bin Umar asy-Syathiry, seorang ulama mutaakhirin, dalam
syi'irnya beliau berkata :

Kau perbagus rokok dibibirmu, dan kau malu memakai siwakmu

Syariat dan kedokteran telah melarangmu dari perbuatan
mengganggu itu, tapi kau tetap melakukan hal itu

Seandainya kau balik 2 hukum itu (memakai siwak dan
meninggalkan rokok) maka itu lebih utama bagimu, akan
tetapi syetan telah menipumu

Berapa banyak harta yang amat berharga kau sia-siakan,
aduhai, kalau saja harta itu kau gunakan untuk akhiratmu

Tidaklah pantas bagimu wahai putra keturunan Thoha SAW,
lebih memilih akhlaq yang tercela dan kesialannya
menyelimutimu

Apakah kau tidak sadar datukmu hadir saat kau
melakukannya, benar-benar kau tidak mau sadar, demi Dzat
yang dari nuthfah Ia menciptakanmu.

Tiada kata terlambat untuk bertobat. "Dan orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, lalu mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka.. dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain Allah ? Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan buruk itu sedang mereka mengetahui." (QS. Ali
'Imron :135)

Semoga kita termasuk hamba Allah yang disebut didalam
ayat-Nya : "..Sampaikanlah kabar gembira kepada hamba-Ku,
yang mendengar perkataan lalu mengikuti apa yang terbaik
darinya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang
memiliki akal. " (az-Zumar : 17-18)

Kamis, 22 Juli 2010

sejarah perkembangan gitar

Gitar adalah alat musik yang selalu ada dalam genre musik. Gitar adalah unsur terpenting dalam sebuah band. Banyak dari kamu-kamu tentunya bisa memainkan gitar. Alat musik petik ini sangat banyak jenis dan bentuknya yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan perkembangan jaman. Pastinya sedikit sekali dari kamu-kamu yang mengetahui sejarah dan perkembangan alat musik yang satu ini. Nah tidak ada salahnya kan untuk jadi bahan bacaan kamu-kamu semua.

Gitar adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu dengan beberapa bagian dari logam / Metal dan terdapat 6 tali / senar untuk dimainkan. Bagian atas dan bawah dari badan gitar berbentuk angka 8. 6 senar terikat pada Pegs atau pemutar senar yang ditarik sepanjang badan gitar. Pegs / pemutar senar digunakan untuk Tuning.

Instrumen ini sangat dikenal. Hanya dengan memetik senarnya, orang orang langsung bergabung bersama. Pada sebuah pesta anda bisa bermain gitar untuk bernyanyi dan berdansa. Disaat sendiri suara yang dihasilkan bagai sebuah Orchestra kecil.

Suara gitar mempunyai sifat romantis. Oleh karenanya, lagu “Romansa” paling cocok bila dibawakan dengan gitar. Selain gitar-gitar tradisional, maka ada beberapa jenis gitar lainnya. Misalnya gitar Hawaiian yang menggunakan sistim slide; kemudian ada gitar yang menggunakan dawai nylon (gitar klasik dan gitar folk), serta ada pula yang menggunakan dawai logam (steel guitar).

A. Sejarah Gitar

Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya. Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua Afrika, dimana banyak Replika modern dalam bentuk kotak bulat seperti kulit kerang dengan Gut / benang benang sutera, di banyak daerah benua itu. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di relief relief batu tua di zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain juga timbul dengan ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak. Greek Strings mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar modern kemungkinan berakar dari gitar Spanyol, tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan pada zaman Medieval dan Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa.

Berikut ini adalah tempat tempat bersejarah ditemukannya gitar dari zaman Medieval sampai abad ke-20, berdasarkan sejarah dan perkembangannya.

1265 Juan Gil dari Zamora menyatakan sejarah awal gitar dimulai dari “Ars Musica”.

1283-1350 Guitarra Latina dan Guitar Moresca terdapat pada puisi “Archpriest of Hita”.

1306 Seorang pemain gitar bermain pada sebuah tempat religius (The Feast of Westminister) di negara Inggris.

1487 Johannes Tinctoris berpendapat bahwa instrumen gitar ditemukan oleh bangsa Catalans.

1546 Alonso Mudarra menciptakan komposisi “Tres Libros de Musica en Cifras Para Vihuela” yang melibatkan gitar didalamnya.

1551-1555 Sembilan buku tablatur gitar diterbitkan oleh Adrian Le Roy.

1600-1650 Berbagai jenis tablatur untuk gitar dipublikasikan. Popularitasnya mulai menyaingi Lute (sejenis instrumen gitar juga).

1674 Buku “Guitarre Royal” yang diterbitkan oleh F. Corbetta yang menaikkan popularitas dari gitar. Buku ini didedikasikan kepada Raja Louis XIV.

1770-1800 Senar ke 6 ditambahkan pada gitar dan semuanya menjadi Single String.

1800-1850 Gitar mengalami puncak kepopulerannya dalam hal penampilan dan publikasi. Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi dan Dioniso Aguado adalah para komposer terkenal yang menulis, mengajarkan dan menerbitkan komposisi mereka.

1850-1892 Seorang produsen gitar Manual Torres mengembangkan generasi yang kita ketahui sekarang ini.

1916 Segovia mengadakan konser di Ateneo, yang merupakan gedung konser yang paling terkenal di Madrid pada saat itu. Sebelumnya instrumen gitar dikenal belum bisa ditampilkan pada even sebesar ini.

I. Perkembangan gitar di Timur dalam kuno

Dipercayakan bahwa sejarah gitar berasal dari belahan Timur Dalam. Disana para archeolog menemukan instrumen dan benda benda yang bersangkutan dengannya sebagai patokan dalam dunia asalnya gitar yang belum begitu dikenal. Diantara benda benda bersejarah yang ditemukan di Babylonia, yang paling relevan adalah Plaques yang terbuat dari tanah liat (1900-1800 B.C.), dimana diperlihatkan sosok sosok bugil yang sedang bermain instrumen instrumen musik.

Beberapa dari instrumen instrumen itu mempunyai persamaan umum yang mirip dengan gitar. Analisa lebih lanjut membuktikan bahwa ada perbedaan antara body dan neck gitar. Bagian belakang dari gitar itu sangat datar; dimana bagian belakang gitar tersebut menempel pada dada seorang pastur. Ini cukup membuktikan bahwa tidak ada kemungkinan instrumen tersebut berbentuk Bowl-Shaped / mangkuk. Sangat jelas terlihat bahwa tangan kanan sedang memetik senar / tali tali. Sayangnya jumlah senar senar tersebut tidak terlihat jelas.

Tetapi di Plaques lainnya terdapat sedikitnya ada 2 senar. Bukti bukti dari instrumen instrumen yang menyerupai gitar telah terlihat; Syria, Susa (sebuah kota kuno di Utara Teluk Persia : ibukota dari kerajaan Persia).

II. Mesir dan Romawi

Pada awalnya, satu satunya instrumen musik yang bersenar di Mesir adalah Harpa yang berbentuk busur / Bow-Shaped. Beberapa lama kemudian, instrumen yang mempunyai leher yang ditandai dengan Frets, dan mungkin terbuat dari benang benang sutera / Gut yang digantungkan dileher. Pada akhirnya beberapa bagian dan karakteristik yang akan menjadi sebuah instrumen yang berhubungan dengan gitar dan juga semua instrumen instrumen bersenar yang mempunyai leher, dengan metode memetik dan menundukan kepala. Perkembangan selanjutnya membuat instrumen ini lebih menyamai bentuk gitar.

Instrumen instrumen dari zaman Romawi (30 B.C – 40 A.D) semuanya terbuat dari kayu yang sebelumnya terbuat dari kulit kambing. Instrumen ini memiliki 5 bagian lubang suara yang kecil. Ciri ciri ini berlaku sampai abad 16. Sebuah instrumen ditemukan dikuburan Coptic di Mesir, dimana diperlihatkan bentuk dasar gitar, terdapat lekukan lekukan yang cukup dalam pada kurva kurva disampingnya dengan bagian belakang yang sangat mendatar. Permukaan depan dan belakangnya disatukan oleh potongan potongan kayu yang membentuk bagian samping instrumen ini. Ciri khas ini dapat ditemukan sampai sekarang.

III. Pertengahan Abad di Eropa

Instrumen pertama eropa yang bersenar dimulai pada abad 3 A.D. Analisa dari abad ke 3 membuktikan bahwa instrumen ini mempunyai kotak suara yang bulat menyambung ke leher yang lebar. Instrumen tipe ini berlanjut digunakan sampai masa yang lama. Ada juga deskripsi instrumen lainnya bermula di Zaman Dinasti Carolingian yang mungkin berasal dari Perancis atau Jerman.

Instrumen dari Carolingian ini berbentuk persegi empat, kira kira mempunyai panjang yang sama dengan lehernya, ujung lehernya sedikit melebar dan mempunyai pengikat senar senar yang kecil / Small Pegs. Dalam ilustrasi lainnya, instrumen instrumen ini mempunyai 4 Pegs dan 5 Pegs diinstrumen lainnya. Jumlah senar senar ini bersamaan dan dipetik dengan 2 cara : Dengan jari atau menggunakan Plectrum / alat pemetik senar. Instrumen Carolingian ini tidak berubah sampai abad 14.

Guitarra Latina dan Guitarra Moresca

Ada perbedaan antara Guitarra Latina dan Guitarra Morisca. kata Morisca dibawa oleh orang orang keturunan Arab. kotak suaranya berbentuk oval dan mempunyai banyak lubang suara. Pada waktu perjalanannya melewati mesir, sebagian besar orang dari Afrika dan Spanyol menyebarkan ciri ciri utama dari desain gitar ini kepada pembuat instrumen instrumen di Eropa Barat. Kemungkinan yang sama adalah bahwa gitar Spanyol yang pertama adalah buatan Eropa. Hanya yang pasti yaitu pengaruh Arab di Spanyol merupakan awal dari munculnya gitar. The Guitarra Latina mempunyai sisi yang melengkung, yang diperkirakan datang ke Spanyol dari beberapa negara di Eropa. Bentuk tersebut adalah tipe yang dikembangkan menjadi gitar modern.

Pencapaian kesuksesan gitar ada hubungannya dengan sifat sifat para pengembara suku Troubadours. Dalam perjalanan gitar menuju Catalonia melewati Spanyol melalui suku Troubadours. Suku Troubadours dibagian Eropa mengadakan wisata dan pertunjukan, serta memperkaya kebudayaan musik secara luas dan memberikan pengaruh besar dalam menyebarluaskan gitar di benua ini.

IV. Abad ke-16

Sampai pada abad pertengahan informasi informasi yang penting mengenai gitar dan silsilahnya telah dilukiskan dalam angka angka dan gambar pada relief relief. Itu menjadi sebuah keyakinan atas fakta yang tidak langsung dan tidak dapat dihindarkan. Dimulai pada abad ke 16, bentuk instrumen instrumen yang ada sekarang ini merupakan fakta fakta langsung. Gitar gitar pada abad 16 didistribusikan sebagai The Vihuela dari zaman Luis Milan, Rizzio Guitar dari Perancis dan Guitarra Battente dari Italia.

The Vihuela

The Vihuela berasal dari Spanyol, dimana instrumen ini merupakan 4 Vihuela kecil yang disatukan dan bersenar 5 Guitarra. Pada waktu yang sama munculah alat baru yaitu Lute. Instrumen yang digemari oleh kaum bangsawan dihampir seluruh daratan Eropa. Spanyol adalah pengecualian khusus. Lute juga telah menjadi satu dengan orang orang keturunan Arab yang menentukan aturan aturan main sendiri. Karena demikian kaum bangsawan merasa terhina karena instrumen tersebut juga digunakan oleh bangsa pendatang.

Kemudian kaum bangsawan mempopulerkan Guitarra dengan 4 senar yang sama / Double-Strings. Seiring dengan perkembangannya, gitar dengan 4 senar itu diperbesar dan diberikan 6 senar yang sama / Double-Strings. Aturan permainannya sama dan dengan pengecualian dari senar ke tiganya, yang tone-nya turun setengah. Salah satu pemain Vihuela yang terkenal adalah Luis Milan, lahir pada tahun 1500.

Pada tahun 1535 Luis Milan menerbitkan sebuah buku yang berjudul Libro de Musica de Vihuela de Mano Intitulalo “El Maestro”. Buku ini merupakan karya yang terpenting bagi Milan. Data terakhir Vihuela tahun 1700 yang mewakili akhirnya perkembangan pentas instrumen. Instrumen ini terbuat dari ukiran logam, Vihuela memiliki lengkungan sepanjang sisi yang dalam dan lubang suaranya berbentuk oval. Kepopularitasan instrumen ini adalah bukti dari kuantitas musik yang masih ada. Tertulis dalam tablatur instrumen ini, setiap baris mewakili senar dan pada tablatur Spanyol dan Italia, senar teratas mewakili senar yang paling dalam. Sementara di Inggris dan Perancis senar senar Vihuelanya pada tablatur, nilai not-nya menunjukan bermacam macam tipe not dan berada dibaris paling atas. Macam macam not ini mirip dengan not yang ada saat ini.

Pertama kali dipublikasikan karya tablatur Vihuela Spanyol oleh Luis de Milan tahun 1535, Luis de Narvaez tahun 1538, Alonso de Mudarra tahun 1546. Koleksi Tablatur ini terdiri dari komposisi instrumen terbaik pada zaman Renaissance pada abad 16, yaitu masa keemasan bagi musik Vihuela Spanyol.

Gitar 4 Senar ( Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak )

Gitar 4 senar asalnya dari Mesir, salah satunya datang dari eropa dan mengalami banyak perubahan bentuk serta bervariasi; bersenar 3, 4 dan 5 senar. Gitar bersenar ini paling populer sampai akhir abad pertengahan.

Gitar 4 senar di Italia mempunyai nada G, C, E, A. Dan berbeda di Spanyol notasi nadanya adalah G, D, F#, B.

Gitar 5 Senar

Dipertengahan Zaman, eksistensi gitar bersenar 3, 4, dan 5 secara bersamaan mulai terlihat. Pada abad 15, instrumen dengan senar 4 double-strings melejit popularitasnya. Gitar 5 senar double-strings yang pertama ditemukan pada sebuah ukiran di Italia. Sebutan dan jenis dari gitar 5 senar ini adalah Guitarra Battente yang mempunyai ciri khas bagian belakangnya melengkung keluar.

Tuning untuk instrumen ini adalah A, D, G, B, E.

V. Abad ke-17

Raja Louis XIV dari Perancis dapat memainkan gitar dan mengakuinya gitar sebagai instrumen favoritnya. Guru beliau adalah salah satu pemain gitar Perancis yang terkenal; Robert de Visee (1650-1725). Jean Baptise Lully adalah seorang komposer yang terkenal pada saat itu. Dia memainkan gitar dan mengkomposisikan musik untuk instrumen tersebut.

Nama nama dari pemain gitar dalam masa Baroque di Perancis telah tercatat dalam sejarah, contohnya Rene Voboam yang mewakili puncak pembuatan instrumen Perancis di abad 17. Dia membuat gitar pada tahun 1641 yang memperlihatkan pembuatan instrumen gitar yang lebih beronamen. Alexandre Voboam dan anaknya Jean juga membuat gitar yang bernuansa abad ke-17.

VI. Pengaruh di Jerman

Di Eropa Utara tepatnya di Jerman, instrumen gitar mencapai puncak popularitasnya; Heinrich Schutz (1585-1672), Samuel Scheidt (1587-1654) dan Johann Hermann Schein (1586-1630). Contoh dari sebuah gitar pertama Jerman yang masih eksis sampai hari ini dibuat oleh Jacobus Stadler pada tahun 1624. Ia mempunyai lengkungan yang khas dan bagian belakangnya polos dan juga memperlihatkan pengaruh besar desain Itali. Sebuah gitar abad 17 yang dibuat oleh seorang pendeta, John dari Apsom mempunyai desain yang sangat berbeda dari gitar lainnya. Bagian belakang gitar ini dihiasi dengan gambar gambar “Crucifixion”.

Pembuat gitar eropa yang paling menonjol adalah Joachim Tielke dari Hamburg (1641-1719). Gitar buatannya dihiasi oleh bahan bahan ivory, tortoise shell, ebony, gold dan silver, mother-of-pearl, jarcanda wood. Hasil karyanya selalu mempunyai kualitas tertinggi dan konsisten. Bagian sampingnya terdapat hasil karyanya yang terbuat dari ivory dengan ukiran gambar Genesis.

VII. Pengaruh di Eropa Timur

Di Cekoslovakia, Czech ‘Luthier’ mencoba untuk beradaptasi dengan gitar tipe Battente. Selain adanya 5 double-strings seperti gitar Battente yang asli, gitar Czech ada tambahan satu single-string yang digunakan untuk memainkan ‘Melodic Line’. Gitar gitar yang dibuat oleh Andrees Ott, seorang pakar pembuat instrumen dari Prague memperlihatkan pengaruh dari Italia.

Sejarah gitar Polandia diwakili oleh Jakob Kremberg, penyair, penyanyi, dan komposer dari Warsaw. Pentingnya hasil karya Kremberg juga memberikan kita informasi yang penting mengenai tuning instrumen gitar, adalah 1 tone lebih rendah daripada tuning dari instrumen instrumen masa kini.

VIII. Spanyol dan Portugal

Salah satu gitaris yang prominent pada waktu itu adalah Francisco Corbera. Ia mendedikasikan hasil karyanya yang bernama Guitarra y sus differencias de sonos untuk Philip IV, raja Spanyol dari tahun 1621 sampai 1665. Tetapi gitaris Perancis yang paling menonjol di abad 17 adalah Gasper Sanz.

Sanz mempelajari gitar di Italia dan juga organ dan sejarah musik. Dia menjadi organisator di King’s Chaples di Naples. Pada saat dia kembali ke Spanyol, dia menerbitkan 3 buku musik mengenai gitar di tahun 1674, 1675 dan 1697. Buku buku ini memuat ajaran ajarannya yang ekstensif dalam improvisasi dan performa, dengan menggunakan 2 metode main : Strumming dan Plucking. Dia percaya tehnik Strumming sangat cocok untuk musik dansa. Tuning yang digunakan adalah A, D, G, B, E.

IX. Pengaruh di Italia

Faktor utama yang mempopulerkan gitar di Italia dan yang memperkaya literatur gitar adalah diperkenalkannya gaya petik gitar dari Spanyol. Karena itu gitar Di Italia juga dikenal sebagai Chitaria Spagnuola. Gaya petik diwariskan dari tehnik Vihuela yang diadaptasikan oleh orang orang Spanyol untuk gitar mereka. Chitaria Spagnuola adalah tehnik umum pada abad 17 dan pemakaian “Spanish Guitar” berlanjut sampai hari ini sebagai lanjutan pemakaiannya dari abad 17.

Dua tehnik permainan gitar ini sangat berbeda pada tehnik Strumming dan Plucking dan eksis bersamaan di Italia pada abad 17. Tehnik petik ini diekspresikan dalam bentuk notasi tablatur. Strumming of Chords didedikasikan oleh notasi spesial yang dikembangkan oleh komposer komposer Italia dari abad 16 dan abad 17.

X. Abad ke-18

Pada abad 18, kenaikan jumlah gitaris sama dengan jumlah komposer. Adapun beberapa komposer yang terkenal pada saat itu antara lain; Johann Arnold (1773-1806), Friedrich Baumbach (1753-1813), dan Johann ChristianFranz (1762-1814). Aspek terpenting dalam musik gitar di Jerman pada abad ini menggunakan instrumen gitar dalam variasi kombinasi “ensemble”. Contohnya; gitar dan Flute, gitar dan bass, gitar, biola dan bass.

Pemain pemain dan komposer komposer abad 18

Salah satu komposernya adalah Trille Labarre, dia mengarang komposisi untuk gitar solo, gitar dan biola, gitar dan nyanyian. Komposer lainnya adalah; Antonie Lemoine (1763-1877) seorang “Virtuoso” terkenal yang mengkomposisikan dan memainkan dengan biola. B. Vidal berperan berperan sebagai pemain, guru dan komposer. Dia menulis Nouvelle Methode.

Gitar bersenar 6

Gitar bersenar 6 merupakan inovasi yang berasal dari abad ke-18. Gitar tersebut berasal dari Italia dan sangat digemari serta sangat populer. Alasan alasanya adalah;

1. Guitarra Battente dari Italia, yang muncul di akhir abad 17 dan di awal abad 18, mengalami perubahan menjadi 6 senar. Dimana setiap senarnya terdapat 2 senar (double-strings).

2. Tahun 1732, J.B.F.K Majer menciptakan tunning pada gitar bersenar 6.

3. Gitar bersenar 6 yang berasal dari Jerman, dibuat oleh Otto, dibuat berdasarkan metode Italia.

XI. Abad ke-19

Pada awal pertengahan abad 19, minat baru untuk instrumen ini dipusatkan di kota Vienna. Kota Vienna sendiri menjadi pusat alat musik dan para musisi dari seluruh eropa. Pertujukan pertunjukan musisi tersebut memberi dorongan awal yang mana gitar menjadi suatu alat instrumen yang serius. Seperti Mauro Giuliani (1780-1840) yang menginisiatifkan trend tour gitar untuk para gitaris. Kemudian Fernando Sor gitaris asal Spanyol yang terkenal di era Romantic Spanyol dan satu satunya serta gitaris pertama yang diundang oleh London Pihlharmonic Society.

XII. Abad ke-20

Adalah abad dimana kita menjadi saksi terhadap perkembangan gitar yang tak terduga drastis sebagai instrumen artistik untuk berekspresi. Juga sebagai satu satunya abad yang menyambut gitar dipanggung konser. Ada 2 alasan dasar kepopularitasan gitar :

1. Diakari oleh fenomena yang terdapat di abad 20. Perkembangan teknologi revolusioner dan perkembangan komunikasi media massa dan transportasi yang lebih cepat serta efisien adalah aspek aspeknya terlihat. Radio, TV, industri rekaman, satelit komunikasi, transportasi jet telah membantu memperlihatkan instrumen ini secara global. Musisi dapat mengadakan konser diseluruh dunia dalam waktu yang singkat. Mereka bisa mencapai penonton penonton yang jumlahnya besar, bukan hanya penonton dipanggung konser tetapi juga penonton dirumah untuk menyaksikan lewat televisi, mendengarkannya lewat radio dan melalui rekaman rekaman (piringan hitam, kaset dan CD), juga melalui internet. Para komposer, pemain atau pendengar, menciptakan banyak kesempatan untuk membangkitakan minat bermain gitar.

2. Walaupun tidak sedramatis sebelumnya bukan berarti tidak signifikan. Ini adalah perluasan, konsekuen alami dari perkembangannya yang telah terjadi diabad abad sebelumnya. Abad 19 diingat sebagai abad dimana Francisco Tarrega (1852-1909) membawa teknik gitar pada sebuah titik seni yang murni, yang telah siap menyambut kedatangan teknik modern. Para pembuat gitar yang terkenal seperti Luthier Antonio Torres (1817-1892) mengembangkan sebuah instrumen dengan sedikit variasi yang sampai hari ini mampu diakui sebagai gitar. Even even yang penting ini telah merealisasikan pentingnya peranan gitar diabad 20.

B. Jenis Gitar

Kegunaan amplifier pada gitar belum dipakai pada zaman ini. Amplifikasi mulai diperkenalkan pada gitar “Dobro” / gitar Resonator yang dimulai oleh Dopyera brothers, imigran Slovakia di Amerika. Mereka menemukan inovasi pada gitar apabila bahan gitar dibuat dari bahan metal dan ditambahkan lempengan logam (Pie Plate) dengan ketebalan tertentu maka akan meningkatkan resonansi suara yang 2 kali lebih besar dan 2 kali lebih keras suaranya. Jenis gitar ini diproduksi untuk dimainkan dengan musik orchestra dan menjadi sangat populer pada tahun 1920-an dan 1930-an dikalangan musisi Blues dan Jazz.

Kemudian pada saat perang dunia ke-2 bahan dasar gitar “Dobro” diganti menjadi kayu, untuk menggantikan bahan logam yang sangat mahal harganya, hanya resonatornya saja yang masih menggunakan bahan metal.

Seiring dengan perkembangannya, gitar terus mengalami banyak inovasi sesuai dengan tuntutan penggunaannya. Akan tetapi musisi Country, Blues , dan Jazz mulai menciptakan berbagai jenis Tone dan Sound yang dapat dihasilkan oleh gitar dari tehnik seperti Bend, Sustain dan lain lain.

Variasi dari sound tersebut juga mendorong perkembangan dari musik Rock and Roll yang timbul di tahun 1950-an. Les Paul adalah orang pertama yang bereksperimen dengan sound gitar elektrik pada sekitar tahun 1940. Gitar elektrik pertama adalah berupa hollow-body / gitar kopong, kadang berupa 2 buah lubang suara berbentuk huruf S-Shaped pada bagian depan badan gitar. Pada tahun 1947 Paul Bigsby bekerja sama dengan Merle Travis mendesain solid-body gitar seperti gitar elektrik yang kita kenal sekarang. Leo Fender seorang reparasi radio adalah orang pertama yang sukses memproduksi secara masal gitar jenis ini. Sehingga terjadi persaingan antara gitar Fender dengan gitar Gibson buatan Les Paul sampai saat ini.

Ada dua jenis gitar yang biasa kita ketahui antara lain :
The Pick Guitar dan The Finger-Style Guitar.

I. The Pick Guitar

The Pick guitar dimainkan dengan memetik senar dengan sebuah pick, dimana pick ini bentuknya bulat pipih seperti buah Almond yang terbuat dari tempurung penyu atau plastik.

Perbedaan gitar jenis ini adalah terdapat 2 buah lubang suara yang berbentuk S-Shaped pada badan bagian depan gitar. Senarnya terbuat dari kawat dan tersambung pada Tailpiece / ujung pengikat senar. Fingerboard / leher gitar berdekatan dan ditandai dengan garis besi / namanya Frets. Frets merupakan tempat dimana jari tangan sebelah kiri menekan senar. Gunanya untuk mempermudah bagi pemain untuk mencari not not dan bermain dengan irama.

Sejak pertengahan dekade 30-an, Pick Guitar telah dibuat / diubah menjadi Electric Guitar dengan memasang Contact Microphone dibawah senar atau Pickups. Kemudian Pickup itu disambungkan dengan Loudspeaker. The Pick Guitar dan Electric Guitar yang paling sering digunakan dalam musik Jazz, band band dansa dan grup Rock.

Pada umumnya, gitar mempunyai jumlah dawai 6; lalu muncul gitar dengan 12 dawai yang lebih lazim digunakan dalam kancah musik country. Pada dekade 50-an, muncul gitar dengan dua neck (fretboard); yang satu berdawai 6 dan satunya berdawai 12 (seperti yang sering digunakan oleh John McLaughlin). Kemudian muncul pula gitar berdawai 7 (seperti yang biasa dipakai oleh Bucky Pizzarelli), bahkan muncul pula gitar berdawai 10. Elektrik gitar lalu berkembang; Solid-Body (seperti yang sudah dijelaskan diatas tanpa bunyi resonansi, hingga benar-benar suara elektrik) jenis gitar hollow-body dan semi-hollowed. Jenis elektrik gitar seperti itu lazim digunakan dalam kancah musik rock / pop. Jenis elektrik gitar tersebut pun berlanjut dengan penggunaan aneka macam sound effect.

Bagian dari Electric Guitar

Gitar yang kita kenal di zaman sekarang ini mempunyai jenis dan bentuk yang beraneka ragam. Tetapi yang akan kita bahas kali ini adalah inti dari bagian-bagian guitar.

II. The Finger-Style Guitar

The Finger-Style Guitar dimainkan dengan memetik senar dengan jari jari. Senar senarnya terbuat dari Nylon, Sutera dan kawat. Gitar ini mempunyai satu lingkaran lubang suara. The Fingerboard mempunyai Frets seperti Pick Guitar tetapi lebih lebar. Banyak karya dari para maestro klasik, diantaranya Bach dan Chopin, telah diaransemen untuk gitar. Gitar, baik yang The Finger-Style Guitar ataupun The Pick Guitar, kerapkali menjadi favorit bagi penyanyi lagu lagu daerah. Sebuah bentuk musik gitar yang popular tapi sulit adalah Flamenco, tarian Gypsy Spanyol.

sejarah musik reaggee

Musik Reggae

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika

Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.

Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.

Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.

Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.

Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.

Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

“Reggae & Rasta”

Bob Marley tentunya adalah bimtang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

“Apa sih Reggae”

Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

“Tidak asli Jamaika”

Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

“It’s Influences”

Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.